Selasa, 29 April 2014

Naskah Ande-Ande Lumut 9 orang termasuk Narator

Naskah Drama Ande-Ande Lumut:

Bagian 1 :
(Dirumah Kleting kleting dan mbok rondo)
Di pagi yang cerah Mbok rondo kleting berkumpul dengan para putri-putrinya. Putri-putri mbok rondo sangat cantik-cantik, mereka adalah keliting merah, kleting biru dan kleting hijau dan salah seorang anak tirinya bernama kleting kuning.
Mbok rondo sangat cinta dan sayang kepada anak-anaknya tetapi berbeda dengan kleting kuning, sebagai anak tiri dia sangat dibedakan kasih sayangnya. Kleting kuning disuruh menyapu, membersihkan rumah dan bekerja di ladang. Sungguh kasihan kleting kuning.

Mbok rondo Kleting        :     Anak-anakku yang cantik-cantik… kesini nak…
Kleting-kleting                  :     Enggeh .... Mbokku sayang …Ada apa toh mbok ....???
Mbok rondo                     :    Begini anakku yang cantik… ada berita yang sangat penting sekali…
Kleting merah                  :     Berita apa to mbok…
Kleting biru                       :     Iya mbok.. kok keliahatan penting banget
Kleting Hijau                     :     Iya ada apa sih mbok… (manja, mendekat sambil memegang tangan mbok rondo kleting)
Mbok rondo kleting         :     kamu tahu kan… mbok rondo dadapan itu punya anak yang sangat tampan sekali, namanya ande-ande lumut.
Kleting-keleting               :     Owh… ande-ande lumut…. Tampan…. Boleh dong…
(keterangan:  bersama bergaya manja, centil)
Mbok rondo kleting         :     iya… nanti mbok akan dandani kalian jadi putri-putri yang cantik, sapa tahu salah satu dari kalian ada yang dipilih.
Kleting-kleting                  :     Iya mbok.. kami mau…
Mbok rondo kleting         :     iya udah.. sekarang kedalam sana, siap-siap
Kleting-kleting                  :     Iya mbok….
(keterangan: kleting merah, biru, hijau meninggalkan mbok rondo dan masuk kerumah)
Tak lama kemudian, kleting kuning yang dari tadi hanya mendengar percakapan saudaranya, menuju mbok rondo dan berdialog.
Kleting Kuning                 :     Mbok… kulo bade matur…
Mbok rondo kleting        :    Matur opo….? Apa kamu udah selesai nyapu?
Kleting kuning                  :    Sudah mbok…, gini mbok… saya juga ingin melamar jadi istrinya ande-ande lumut seperti kakak-kakak kleting yang lain.
Mbok rondo kletling        :    Ouh begitu… ya udah gag apa apa. Sini kamu aku dandani juga,
(keterangan:  mbok rondo memberikan angus dan bau-bau tidak sedap kepada Kleting kuning)
Mbok rondo Kleting        :     Sudah sekarang kamu cuci kuali dan panci karatan ini sampai bersih seperti panci yang baru beli.Cepat kerjakan tugasmu…
(keterangan:  Mbok rondo mendorong Kleting kuning dengan kasar)
Kleting kuning                  :     Tapi mbok,kan ya sulitI mbok buat ini panci seperti yang baru lagi.
Mbok rondo kleting        :      Waladalah  ,banyak omongnya juga ini anak.Sudah cepat ke sungai

Kleting Kuning                 :       Iya mbok
(keterangan:  Kleting kuning meninggalkan mbok rondo dan menuju dapur)
Mbok rondo Kleting        :     Hahaha… mudah-mudahan yang diterima oleh ande-ande lumut adalah salah satu anak-anaku.. bukan kleting kuning.
(keterangan:  mbok rondo kleting tertawa terbahak-bahak, menuju kedalam rumah)
Kleting kuning, menerima apa yang dialaminya dengan sabar, apa yang ditugaskan mbok rondo diterimanya dengan lapang dada.
Bagian : 3
Kleting kuning setiap hari bekerja membersihkan rumah dan bekerja diladang, tanpa rasa lelah dan keluh kesah. Walau dia diperlakukan kasar oleh mbok rondo kleting. Hanya dia dan Tuhan saja yang tahu betapa sedihnya dirinya. Dia berharap, Tuhan akan memberikan ganjaran yang lebih baik untuknya.
Kleting Kuning             :   Aduh… susah sekali ini panci untuk bersih lagi,
                                          Tuhan,kayak begini penderitaan hidupku.. semoga aku tabah menjalaninya.
Tiba-tiba muncullah sosok Dewa,dan berniat kleting kuning yang pada saat itu kleting kuning  sedang membersihkan panci yang sudah berkarat itu muncullah sesosok dewa,Dewa itu berniat membantu kleting kuning.
Dewa       :   Hai… gadis cantik…
Kleting kuning              :   Siapa itu
Dewa      :   Kamu jangan takut.. Dewa
Kleting kuning              :   Mau apa kamu..
Dewa      :   Aku akan membantumu membersihkan panci ini menjadi panci yang baru      
                    beli. Sekarang tutup matamu.
Kleting kuning             :   Baiklah....

Seketika itu panic menjadi bersih dan terlihat seperti baru.
Dewa     :    Buka matamu sekarang nak cantik
Klenting kuning          :”wah! Terima kasih sekali. Dewa. Aku tak akan bisa membalas jasamu.”

Dewa               :”tidak perlu, klenting kuning. Kesabaran dan ketabahanmu membuatmu berhak mendapatkannya. Kini saatnya sudah tiba. Ikutilah kata hatimu  pergilah kedesa dadapan dan temuilah ande-ande lumut. (mengekuarkan sebatang lidi) terimalah lidi ini. Gunakan dengan bijak sana disaat engkau membutuhkannya. Kebahagiaan sudah menunggumu.”

Klenting kuning          :” terima kasih! Terima kasih!,Dewa!
Kleting kuningpun pulang kembali kerumahnya dan memberikan pancinya kepada mbok rondo.
Bagian : 4
Akhirnya disebuah sungai yang airnya deras, disitulah Yuyu Kangkang hidup. Dia yang menguasai sungai itu.Dialah si Yuyu kangkang yang licik.
(keterangan:  Yuyu kangkang sang penjaga sungai sedang mondar-mandir mengawasi jika ada orang datang).
Yuyu kangkang            :   Hohohoho…. Godong waru ko bolong-bolong… bocah ayu ko moblong-
moblong…
Siapa itu yang datang dari jauh…
(keterangan: kemudian datang Kleting Merah, biru dan hijau menuju pinggir sungai)
Kleting merah                      : Wah… sungainya banjir…
Kleting biru                           : Iya mbakyu… gimana kita akan menyeberang…
Kleting hijau                         : Sebentar-sebentar… lihat.. itu ada yuyu kangkang.
Kleting merah                      : Wah… iya.. kita minta tolong yuyu kangkang aja ya…
Kleting biru dan hijau          : Iya… mbakyu.. yuk…
Kleting merah                      : Yuyu kangkang… yuyu kangkang…
Yuyu kangkang                    : Hahaha… ada apa bocah manis-manis…
Kleting merah                      : Yuyu kangkang… aku minta tolong disebrangkan lewat sungai ini…
Yuyu kangkang                    : Wah…itu berat sekali, bahaya sungainya… aku minta imbalan
Kleting merah                      : Imbalannya apa toh… uang??  Wah kamu itu mata duitan…
Kleting biru dan hijau          : Iya nih… yuyu kangkang mata duitan…
Yuyu kangkang                    : Tidak… duit mah aku gak doyan…. Hahaha
Kleting-kleting                      : Ini pertanda bagus. Tentu kami akan di terima oleh ande ande lumut
Yuyu kangkang                    : Imbalannya adalah ciumlah aku.
Kleting merah                      : Apa?
Kleting biru                          : Sudahlah mbakyu gag apa apa lah yang penting kita bisa kedesa seberang.
Kleting Merah                      : Baiklah.....aku terima tawaranmu
Yuyu kangkang                    : Sik...asyik .... Lumayanlah walaupun cuman dapat ciuman dari si kleting
                                                 kleting ini,ya walaupun aku gag pernah dapat ciuman dari ayu ting-ting
                                                 tapi kan sama sama ting-nya..hahhahhahahhahaha
(keterangan: yuyu kangkang menyebrangkan kleting merah. Biru dan hijau dengan bergantian)

Kemudian datanglah si kleting kuning dari jauhan hendak menuju desa seberang melewati sungai ini.
klenting kuning           :”sungai begini lebar dan dalamnya. Bagaimana aku akan kesebrang? Tak ada rakit atau jembatan yang bisa kugunakan. Apa mungkin aku bisa bertemu ande ande lumut? (yuyu kangkang masuk dari sisi yang berlawanan.) wahai sang yuyu, apakah kau penjaga sungai ini?”

yuyu kangkang            :”betul, aku yuyu kangkang penjaga sungai ini. (berkata pada diri sendiri) wah, ini sih Cuma gadis jelek,kumal, dan bau.”

Klenting kuning          :”maukah kau menolongku menyebrangi sungai ini?”

Yuyu kangkang           :”(dengan malas) boleh saja, tapi kau harus membayar 2 keti.”


Klenting kuning          :”aduhh, aku tidak punya uang sepeser pun.”

Yuyu kangkang           :”(dengan malas) sudah ku kira, hmm…. Kalau begitu, kau boleh kusebrangkan. Tapi sebagai gantinya kau harus menciumku.”



Klenting kuning          :” apa? Upah macam apa itu? Aku tak sudi memberimu ciuman!.”

Yuyu kangkang           :”ya sudah menyebrang saja sendiri. Toh, ande ande lumut tak mau gadis jelek dan bau sepertimu. Yang cantik-cantik saja sudah banyak yang ia tolak.”

Klenting kuning          :”berarti belum ada gadis yang ia terima.. baiklah kalau kau tidak mau menyebrangkanku.(berfikir) bagaimana ini? (berfikir kembali, lalu mengeluarkan lidi pemberian bangau sakti.). duh dewata yang agung, bantulah aku menuju tempat kanda ande ande lumut. Terimalah ini yuyu kangkang.!”


Klenting kuning memukulkan lidi ke air sungai. Seketika air sungai menyusut hingga
lama sekali kering. Klenting kuning dengan santai menyebrangi sungai.



Yuyu kangkang           :”ya ampun gadis sakti. Tolong kembalikan air sungai ini. Aku bisa mati kekeringan jika tak ada air. Kalau tak ada orang yang menyebrang, aku juga tidak bisa dapat uang. Kasihanilah aku.”

Klenting kuning          :”sudah banyak korban yang menjadi keserakahanmu. Sekarang kau harus membayar prilakumu itu. Tunggulah hingga senja hari nanti. Air sungai ini akan kembali melimpah bila engkau berjajni tidak akan serakah dan memanfaatkan orang lain. Kau harus menolong dengan tulus dan ikhlas tidak menuruti nafsu serakahmu.”

Yuyu kangkang           :”baiklah aku berjanji. Akan ku ingat kata-katamu. Terimakasih, gadis sakti.”

Tiba-tiba sungai itu kering, yuyu kangkang kesakitan dan pergi jauh. Kemudian kleting kuning bisa berjalan menyeberang sungai menuju rumah mbok rondo dadapan, rumah si ande-ande lumut.Setelah itu,yuyu kangkangpun mati.
Bagian 5
(Musik 11 : dirumah mbok rondo dadapan (awal) )
Disebuah desa bernama Dadapan, mbok rondo sedang menyapu rumah, dirumah itulah si Ande-ande lumut sedang mengaji di sebuah surau. Menunggu belahan hatinya yang di janjikan Tuhan untuknya.
(keterangan: Mbok rondo sedang menyapu halaman rumah, tiba-tiba datang rombongan gadis-gadis cantik, kleting merah, biru dan hijau)
Kleting-kleting                        : Assalamu’alaikum…
Mbok rondo dadapan           : Wa’alaikumsalam, siapa ya…
Kleting merah                        : Saya mbok…Kleting Merah
Kleting biru                             : Saya kleting biru…
Kleting Hijau                          : Saya kleting hijau mbok…
Mbok rondo dadapan           : Wah.. gadis-gadis cantik nama kalian seperti power ranger aja ada
                                                   merah,hijau,dan biru… ada  apa kalian kemari…??
Kleting-kleting                        : Kami mau melamar Ande-ande lumut mbok…
Mbok rondo dadapan           : Ouh.. mau melamar ande-ande lumut… sebentar ya… saya katakan ke
 ande-ande lumut…

(keterangan:  mbok rondo menyanyikan lagu)
Mbok rondo dadapan:
Putraku Si Ande Ande Lumut
Temuruna ana putri kang unggah-unggahi
Putrine ngger sing ayu rupane
Kleting Abang iku sing dadi asmane

Ande Ande Lumut:
Duh.. ibu kula mboten purun
Aduh ibu kula mboten mudun
Nadyan ayu sisane Si Yuyu Kangkang

Mbok rondo dadapan:
Putraku Si Ande Ande-ande Lumut
Temuruna ana putri kang unggah-unggahi
Putrine ngger sing ayu rupane
Kleting Ijo iku sing dadi asmane

Ande Ande Lumut:
Duh.. ibu kula mboten purun
Aduh ibu kula mboten mudun
Nadyan ayu sisane Si Yuyu Kangkang

Mbok rondo dadapan:
Putraku Si Ande-ande Ande Lumut
Temuruna ana putri kang unggah-unggahi
Putrine ngger sing ayu rupane
Kleting Biru iku sing dadi asmane

Ande Ande Lumut:
Duh.. ibu kula mboten purun
Aduh ibu kula mboten mudun
Nadyan ayu sisane Si Yuyu Kangkang

Mbok rondo dadapan:
Putraku Si Ande Ande-ande Lumut
Temuruna ana putri kang unggah-unggahi
Putrine kang ala rupane
Kleting Kuning iku kang dadi asmane

Ande Ande Lumut:
Aduh ibu kulo inggih purun
Sing putro inggih badhe mudun
Nadyan ala punika kang putra suwun

Mbok rondo dadapan:
Piye to ngger kowe kuwi
sing ayu-ayu ora gelem
malah sing ala kok ditampa
ki piye to ngger

Ande Ande Lumut:
Oh.. inggih..
Sejatosipun pun Kleting Kuning punika
inggih garwa kula piyambakipun
Dewi Sekartaji ibu


(Musik 12 : kleting merah)
Mbok rondo dadapan           : Putraku si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggah-
unggahi… putrine Ngger sing ayu rupane.. kleting abang iku kang dadi
asmane…
Ande-ande Lumut                 : Duh ibu… kulo mboten purun… aduh ibu … kulo mboten medun… najan
ayu sisane si yuyu kangkang.
Mbok rondo dadapan           : Wah… ora gelem ki nduk….
Kleting biru                             : Cobi kulo mbok…
(Musik 13 : kleting biru)
bok rondo dadapan              : Putraku si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggah-unggahi… putrine Ngger sing ayu rupane.. kleting biru iku kang dadi asmane…
Ande-ande Lumut                 : Duh ibu… kulo mboten purun… aduh ibu … kulo mboten medun… najan ayu sisane si yuyu kangkang.
Mbok rondo dadapan           : Wah… ora gelem ki nduk….
Kleting hijau                           : Cobi kulo mbok…
(Musik 14 : kleting ijo)
Mbok rondo dadapan           : Putraku si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggah-unggahi… putrine Ngger sing ayu rupane.. kleting ijo iku kang dadi asmane…
Ande-ande Lumut                 : Duh ibu… kulo mboten purun… aduh ibu … kulo mboten medun… najan ayu sisane si yuyu kangkang.
Mbok rondo dadapan           : wah… ora gelem kabeh kae…
Tidak lama kemudian, datanglah Kleting Kuning, dari kejauhan sudah tercium bau yang tidak enak, wajahnya coreng moreng karena debu.
(keterangan : datanglah Kleting Kuning menuju mbok rondo)
Kleting kuning                        : Assalamu’alaikum…
Mbok rondo dadapan           : wa’alaikumsalam… sopo iku ya…
Kleting kuning                        : Saya Kleting kuning mbok… ingin melamar Ande-ande lumut.
Mbok rondo dadapan           : Opo.. arep nglamar anakku??? Gak salah to…
Kleting merah                        : La iyo… wajahmu jelek baumu tidak enak gt, aku aja ditolak… apa lagi kamu…
Kleting Kuning                       : Di coba dulu mbok…
(Musik 15 : kleting Kuning)
Mbok rondo dadapan           : Putraku si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggah-
unggahi… putrine kang olo rupane.. kleting kuning iku kang dadi
 asmane…
Ande-ande Lumut                 : Aduh ibu… kulo inggih purun… dalem putro inggih bade medun, najan
olo meniko kang putro… suwun.
Mbok rondo dadapan           : Loh… apa tidak salah toh ande-ande lumut…
Ande-ande Lumut                 :  Tidak bu… ini adalah pilihan saya…
(keterangan ; kleting-kleting kusak-kusuk)
Mbok rondo dadapan           : Ouh.. jika gitu pilihanmu ya terserah..
Ande-ande lumut                   : Ibu.. saya akan mengatakan suatu hal..
Mok rondo dadapan             : Apa itu???
Ande-ande lumut                   : Ibu… sebenarnya saya adalah seorang Pangeran yang sedang
 mengembara, untuk mencari pengalaman hidup dan mencari istri saya  
                                                     yang hilang yaitu Dewi sekartaji
Mbok rondo dadapan           : Apa… pangeran…???
Kleting-kleting                        : Apa……???? Pangeran…??? Ah….. tidak….???
(keterangan; kleting-kleting pingsan)
Akhirnya, Kleting kuning menjadi istri Ande-ande lumut, wajahnya yang jelek dan bau berubah menjadi putri yang cantik, sesungguhnya dia adalah Putri Sekartaji. Dan Ande-ande lumut, kini menjadi Raja mewarisi kerajaan ayahnya. Pangeran dan Kleting kuning, hidup bahagia selamanya.

1 komentar:

  1. Play Real Money Casino Slot Games - Mapyro
    Slot machines are machines 사천 출장마사지 that simulate casino games. 충주 출장마사지 The most popular casino games, usually casino table games and 충주 출장샵 slots, are video poker. The most common casino 경산 출장샵 games are 군포 출장샵

    BalasHapus